Tari pendet merupakan salah satu tarian yang menjadi identitas Bali. Maka tak heran jika tarian ini menggunakan berbagai properti untuk mendukung maksud yang akan disampaikan oleh tariannya. Terlebih sekarang ini, tari pendet sudah menjadi tari penting untuk menyambut para wisatawan.
Tari pendet tidak akan lengkap jika dipentaskan dengan tidak menggunakan properti pendukungnya yang digunakan oleh para penari. Berikut ini adalah beberapa properti yang harus ada di dalam tarian ini.
1. Bokor
Bokor atau disebut juga dengan nampan dipilih dengan bentuk seperti cekung. Pada bagian pinggir nampan cenderung lebar di bagian tengah. Bokor yang digunakan diisi dengan bunga warna-warni dan juga janur kuning.
Para penari akan memegang bokor atau nampan ini menggunakan tangan kanannya. Lalu pada bagian tarian tertentu, bokor yang telah diisi dengan bunga akan dituangkan di depan para tamu yang datang. Ini berarti sebagai ungkapan selamat datang di Bali.
2. Kemben
Kemben adalah atasan yang digunakan oleh penari. Properti ini berupa kain yang dililit di bagian dada hingga pinggang para penari. Kemben yang digunakan berwarna merah yang dipadukan dengan warna emas. Sehingga membuat tampilan para penari semakin elegan dan juga mewah.
Selain itu, di beberapa pementasan tari pendet, kemben yang digunakan berwarna kuning dan juga merah muda. Hal ini bertujuan agar penari terlihat lebih modern. Namun, cara pemakaiannya tetap dengan cara dililit di bagian dada. Sehingga lebih terlihat rapi dan tertutup.
3. Tapih
Tapih adalah kain untuk bagian bawah yang nantinya akan digunakan untuk menutupi pinggang sampai mata kaki. Properti yang satu ini terbuat dari kain khusus yang akan membantu para penari merasa lebih leluasa dalam bergerak selama menari. Kain tersebut mempunyai motif crap-crap yang cukup unik. Tapih ini hanya digunakan untuk keperluan pementasan saja.
Para penari akan menggunakan stagen di pinggul untuk memastikan bahwa tapih yang digunakan tidak mudah lepas. Dengan begitu, stagen ini akan membuat tapih ini menjadi lebih erat dan nyaman. Penggunaan tapih memang sengaja sampai pada mata kaki. Namun pada bagian tengah melebar ke bagian samping. Hal ini berfungsi untuk memudahkan para penari bergerak mengikuti iringan musik.
4. Mahkota
Properti selanjutnya adalah mahkota. Biasanya benda yang satu ini digunakan oleh penari di bagian kepala. Mahkota yang digunakan umumnya berwarna emas dan diberi tambahan bunga warna-warni seperti cempaka, mawar, dan juga kamboja. Dengan begitu, penampilan para penari akan terlihat lebih elegan tapi tetap bisa bergerak secara dinamis.
Mahkota memiliki arti kekuasaan dan kehormatan. Oleh karena itu, properti yang satu ini sangat penting untuk digunakan. Di tari pendet, mahkota adalah properti wajib yang tidak boleh terlewatkan. Agar filosofi yang ada di tarian ini bisa tersampaikan dengan jelas.
Penggunaan properti ini harus dipastikan bahwa mahkota telah melekat sempurna di kepala penari. Hal ini penting untuk menghindari gangguan saat menari. Maka dari itu, ukuran lingkar kepala para penari sangat penting untuk diketahui supaya mahkota yang digunakan pas.
5. Gelang
Gelang adalah properti pelengkap yang bisa memberikan kesan anggun pada tiap penari. Properti ini dibuat dari bahan berlapis emas. Lalu digunakan oleh penari di tangan sebelah kanan. Jadi, jari dan gerakan tangan akan terlihat lebih detail saat gelang sudah digunakan.
Gelang tersebut memiliki fungsi untuk menampilkan kesan elegan dan mewah para penari. Oleh sebab itu, gelang yang digunakan dibuat serasi dengan aksesoris pendukung lainnya. Seperti selendang dan juga mahkota.
6. Selendang
Banyak orang yang menyebutkan selendang ini sebagai kancrik prade. Selendang ini terbuat dari kain yang berukuran cukup panjang. Kemudian selendang tersebut dililitkan di luar kemben, dari bahu sampai pinggang dan membentuk lilitan yang unik. Fungsi dari properti ini adalah untuk memperindah tampilan para penari ketika menari di pementasan.
Selendang yang digunakan memang cukup unik dan mempunyai beberapa fungsi. Salah satunya yaitu untuk mempererat tapih dan juga kemben. Selain itu, selendang ini juga berfungsi untuk menampilkan sisi feminisme para penari ketika sedang bergerak mengikuti tarian.
0 Komentar