Salah satu ciri khas dari tari pendet ada pada gerakannya yang hampir menggunakan semua anggota tubuh para penari. Berdasarkan anggota tubuhnya, gerakan tari pendet dibagi menjadi 7. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
1. Gerakan Kaki
Gerakan kaki biasanya disebut juga sebagai gegayalan. Gerakan ini terbagi menjadi beberapa bagian. Pertama adalah gerak telapak kaki sama serong. Kedua adalah gerakan berjalan atau ngembang. Kemudian gerakan berjalan ke muka, lalu gerakan berjalan cepat atau milpil. Terakhir adalah gerakan bergeser cepat atau nyeregseg.
2. Gerakan Tangan
Gerakan tangan atau pipeletan merupakan gerakan tubuh di bagian tangan penari. Gerakan yang satu ini dibagi menjadi dua. Pertama adalah gerakan haluan tangan berputar ke dalam. Gerakan ini biasanya disebut sebagai luk nagastru. Kemudian gerakan kedua adalah gerakan haluan tangan yang disebut luk nerudut.
3. Gerakan Jari
Gerakan ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama adalah gerakan dicakup atau yang disebut sebagai nyakupbawa. Kedua adalah gerakan jari melambai atau yang disebut sebagai ulap-ulap.
4. Gerakan Badan
Tubuh atau badan para penari yang bergerak umumnya disebut leluwesan. Gerakan yang satu ini meliputi gerakan pada pangkal lengan yang digerakkan atau ngejatpala.
5. Gerakan Mimik
Dalam tari pendet, wajah para penari harus ekspresif. Mimik muka penari disebut sebagai encah cerengu yang terdiri dari riang gembira atau luru dan wajah yang tersenyum atau kenjung manis.
6. Gerakan Leher
Gerakan pada bagian leher di dalam tari pendet disebut sebagai dedengkek. Gerakan ini terdiri dari uluwangsung atau sebuah gerakan leher yang menggeleng halus serta ngotag dan gerakan menggeleng keras dan tegas.
7. Gerakan Mata
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar tarian Bali pasti identik dengan gerakan matanya. Dalam tari pendet, lirikan mata penari merupakan salah satu ciri khasnya. Gerakan mata ke kiri dan ke kanan biasanya disebut sebagai nyeledet. Sedangkan gerakan atau lirikan mata yang berputar disebut ngiler. Umumnya, gerakan tersebut dimainkan dengan tempo yang bervariasi. Mulai dari yang lambat hingga cepat sesuai dengan irama dari musing pengiring.
0 Komentar